Friday, June 5, 2009

Definisi Pengertian Penyerang dalam Sepak Bola

1 comment :
Definisi Pengertian Penyerang dalam Sepak Bola, Penyerang dalam Bahasa Inggris Striker. Attacante dalam Bahasa Italia. 

Pada olahraga sepak bola, penyerang merupakan posisi yang paling depan, yakni dekat dengan gawang lawan pada sebuah tim sepak bola. Tugas utama seorang penyerang adalah mencetak gol, dapat juga menjadi pembuka ruang penyerangan untuk timnya.



Jenis Penyerang dapat dikategorikan menjadi 4 jenis, yaitu :

Penyerang bayangan
Posisi penyerang bayangan berada tepat di belakang penyerang murni. Tugas penyerang bayangan sedikit lebih rumit, karena selain menerima umpan dari pemain di belakang, juga terkadang harus memberi umpan terhadap pemain di depannya (penyerang murni). Penyerang bayangan lebih mengutamakan teknik.

Penyerang sayap
Penyerang sayap adalah penyerang berada di sebelah kanan/kiri penyerang utama. Penyerang sayap biasanya memberikan umpan lambung ataupun umpang silang untuk penyerang.

Penyerang tengah 
Penyerang tengah biasanya kita temui pada formasi 3-4-3, sehingga terdapat tiga penyerang sekaligus. Penyerang tengah memiliki tugas melakukan penetrasi dan menerima umpan dari penyerang samping kanan/kiri untuk kemudian mencetak gol. Bisa juga tugas mencetak gol itu diselesaikan oleh penyerang sayap kanan/kiri sehingga penyerang tengah bertugas menjadi pembuka ruang tembak (shoting).

Penyerang tunggal
Penyerang tunggal memiliki tugas utama dalam penyelesaian gol, yakni mencetak gol sebagai akhir dari kerja sama tim dalam upaya menyerang.

Dalam Football Manager, Penyerang merupakan posisi yang paling dekat dengan gawang lawan. Tugas utama seorang penyerang adalah mencetak gol. Posisi penyerang adalah posisi yang membutuhkan tiga hal utama: kecepatan, teknik, dan bakat. Bila salah satu syarat di atas tidak terwujud, sulit menjadi penyerang yang andal. Penyerang juga membutuhkan naluri dan konsentrasi yang tajam.

1. Poacher
Poacher adalah salah satu role yang semakin langka untuk bisa ditemukan dalam level atas sepakbola modern. Kenyataanya, sepakbola modern kini lebih ‘menghargai’ penyerang yang tidak hanya bisa mencetak gol saja tetapi bisa juga membantu rekan gelandangnya, kreatif dan terus bergerak demi menciptakan ruang bagi rekan-rekannya. Sedangkan poacher hanya bisa melakukan sedikit dari tugas-tugas diatas.

Tugas seorang poacher memang ‘hanya’ berkeliaran di sekitar kotak penalti lawan, menciptakan sedikit ruang bagi dirinya sendiri saat menyambut umpan terobosan atau umpan silang demi mencetak gol. Seorang poacher yang bagus bisa mencetak 30 gol lebih semusimnya, tetapi seluruh tim harus mau ‘berkorban’ untuknya. Poacher juga selalu membutuhkan partner penyerang, jika tidak maka ia akan ‘kesepian’ di depan sendirian. Rekan gelandangnya harus banyak mensuplai bola ke kotak penalti untuk menciptakan peluang gol baginya. Seorang poacher harus ‘berdarah dingin’, tajam luar biasa saat di depan gawang, punya pergerakan tanpa bola yang brilian dan sangat konsisten.

Atribut kunci:
ketenangan, tendangan, posisi / gerakan tanpa bola, kecepatan, dribbling, pengaruh pada tim, sentuhan pertama, dan pengambilan keputusan
contoh : Pato , Ademilson , Chicarito, Luuk de Jong , Borini ,Icardi ,Diego Milito , Samuele Longo, john daly ,dll

2. Target man
Target man adalah penyerang tinggi besar yang bisa ditugaskan untuk menahan bola (hold up ball) atau membelokkan umpan kepada rekan strikernya. Dengan kemampuannya yang istimewa saat meloncat menyundul bola (jumping, heading, strength), ia adalah pemain yang tepat saat ditujukan umpan-umpan lambung. Ia bisa meneror pertahanan lawan dengan keunggulan fisiknya saat umpan silang (crossing) datang. Seorang target man tidak perlu menjadi penyerang tertajam di dunia atau mempunyai skil teknik yang memukau. Dengan keistimewaan fisiknya ia bisa membuat pertahanan lawan terbuka dengan menahan bola selama mungkin sampai rekannya yang lebih kreatif datang untuk mencetak gol.

Atribut kunci:
kekuatan tubuh, stamina, jumping,  heading, sentuhan pertama, antisipasi, keberanian, pengambilan keputusan, dan kerjasama tim
contoh : Ibrahimovic ,benteke , Berbatov , Cavani , Aguero , Falcao, oscar Cardozo ,dll

3. Deep-lying forward
Deep-lying forward cenderung untuk mundur ke lini tengah untuk menjemput bola, dan kemudian mendistribusikan kembali ke rekannya yang bermain di belakang dia, atau mencoba menahan bola sampai rekan-rekannya bisa bergerak maju ke depannya. Role ini sangat berguna baik kala diterapkan pada striker tunggal maupun pada salah satu striker. Dlf biasanya musti memiliki ketangguhan (atribut strength) yang baik dan sedikit kreatif (creativity). Ia juga harus bisa diharapkan saat peluang mencetak gol datang.

Seperti layaknya target man, ia juga cenderung untuk bermain membelakangi gawang lawan dan cenderung lebih banyak menggunakan kaki dibandingkan menggunakan tinggi badannya untuk menyundul bola. Biasanya seorang dlf tidak akan mencetak banyak gol, namun sebagai striker tunggal ia bisa menciptakan peluang dan ruang bagi rekannya untuk mencetak gol.

Atribut kunci:
kekuatan tubuh, kreativitas, stamina, jumping, heading, , sentuhan pertama dan tendangan jarak jauh.
contoh : Robin Van Persie,lewandowski , Lucas Maura , robinho . dll

4.Defensive forward
Defensive forward bisa dikatakan sebagai versi defensif dari ‘deep-lying forward’. Ketika sebuah tim bermain melawan musuh yang jauh lebih kuat, maka pertahanan kita akan selalu membutuhkan bantuan ekstra sebanyak mungkin. Salah satu pilihan adalah meminta striker untuk turun sejauh mungkin dan ikut memberi ‘pressure’ pada lini tengah lawan. 

Dengan melakukan ini memang serangan tim akan kurang menggigit, namun ini mungkin lebih baik daripada kalah telak dari lawan. Seorang defensive forward membutuhkan stamina dan tackling yang cukup baik, dan bersedia bekerja ekstra keras. Jika dimainkan sebagai striker tunggal maka ia membutuhkan bantuan dari rekan gelandangnya untuk menciptakan peluang. Jika dipasangkan dengan striker lain, maka ia akan berusaha keras mensupport rekannya tersebut.

Atribut kunci:
work rate, stamina, shooting, tackling, kecepatan.
contoh : dirk Kyut , dll

5.Complete forward
Terkadang sebuah tim bisa sangat beruntung saat mendapatkan seorang penyerang yang lengkap; pemain bertubuh tinggi, tangguh saat di udara, cepat, brilian saat membawa bola, dan sekaligus pencetak gol handal. Complete forward yang serba bisa tak canggung saat diminta menjadi striker tunggal ataupun dipasangkan dengan penyerang lain. Ia bisa bermain membelakangi gawang lawan (back-to-goal) ataupun mencoba ‘menempel’ bek terakhir lawan guna menyongsong umpan terobosan. Intinya, dengan memberinya role ‘complete forward’ berarti memberinya ijin untuk melakukan apapun yang dirasanya perlu untuk membantu lini tengah, mencetak gol ataupun memberi assist kepada rekannya.

Atribut kunci:
kekuatan tubuh, stamina, ketenangan, shooting, gerakan tanpa bola, kecepatan, pengaruh pada tim,sentuhan pertama, pengambilan keputusan, kreativitas, technique, dribbling, jumping, heading, anticipation
contoh : didier Drogba, nicolas anelka , fred , rooney , dll

6.Advanced forward
Penyerang jenis ini biasanya sering berdiri sejajar dengan bek lawan terakhir demi mengharapkan umpan terobosan dari rekannya, baik dari gelandang maupun dari partner strikernya. Oleh karena itu ia bisa terisolasi di depan jika tidak dibantu oleh rekan gelandang menyerang atau duetnya sesama penyerang. Advanced forward biasanya cepat, lumayan bagus dalam skil teknik, dan yang pastinya sangat tajam dalam mencetak gol. Advanced forward bisa dibilang “poacher” yang mempunyai skil lebih, ia bisa mundur sedikit jika dibutuhkan untuk memberi tekanan pada centre back lawan ataupun untuk menerima umpan. Advanced forward diplot untuk menjadi titik fokus bagi rekannya saat menyerang dan diharapkan bisa menjadi top skor bagi timnya. Oleh karena itu ia harus bisa diandalkan dan dapat menangani tekanan dengan baik.

Atribut kunci:
ketenangan, tembakan,  gerakan tanpa bola, kecepatan, pengaruh pada tim, sentuhan pertama, pengambilan keputusan, kreativitas, technique, dan dribbling.

contoh : Fernando torres, Lukaku , welbeck , mbaye niang ,samuel armenteros, dll

7.  Trequartista
Seperti versi amc-nya, Trequartista di posisi forward akan banyak bergerak guna menciptakan ruang yang bisa dimanfaatkan rekan-rekannya. Formasi 4-6-0 dari as roma misalnya mungkin lebih tepat disebut 4-5-1 dengan francesco totti bermain sebagai seorang trequartista. Trequartista di posisi forward sekilas hampir sama dengan seorang ‘inside forward’, tetapi bedanya seorang trequartista lebih memprioritaskan bagaimana menciptakan peluang dan baru mencetak gol ketika peluang itu datang. Sementara bagi seorang inside forward adalah kebalikannya.

Atribut kunci:
creativity, gerakan tanpa bola, passing, technique, pengaruh pada tim, sentuhan pertama, , antisipasi, pengambilan keputusan, dribbling, dan kerjasama tim
contoh : Diego , Wesley Sneijder , Kaka , Kovacic , Isco , Muller ,Ozil dll.

Tuesday, May 5, 2009

Definisi Pengertian Agen Pemain Sepak Bola

3 comments :
Mengenal Definisi Pengertian Agen Pemain Sepak Bola Biasanya, akan banyak klub yang mengajukan penawaran, negosiasi hingga sampai penawaran kontrak untuk si pemain dan penandatanganan kontrak.

Agen Pemain Sepak Bola, dalam hal ini bertindak sebagai tangan ketiga, atau calo. Jumlah pendapatan yang diterima agen pemain akan disepakati dan dicatat secara resmi untuk diberikan kepada Asosiasi Sepakbola yang terlibat dalam proses transfer tersebut.



Namun sejatinya ada lika-liku dan mekanisme transfer yang cukup kompleks sebelum pada akhirnya pemain yang dibidik pindah klub dan tanda tangan kontrak.

Proses Terjadinya Transfer Sepak Bola oleh Agen Pemain Sepak Bola

Klub yang berminat harus mengajukan penawaran tertulis kepada klub yang memiliki pemain incaran mereka. Di sini, klub pemilik pemain bisa langsung menolak dan mengakhiri negosiasi.

Tapi, kedua pihak akan terus melanjutkan negosiasi bila penawaran tertulis klub peminat mendapat respon, hingga sampai pada pembahasan nilai transfer.

Kedua klub juga bisa menghubungi agen pemain sepak bola untuk menjadi wakil mereka dan menanyakan status pemain yang diincar. Agen juga bisa berbicara dengan klub untuk memutuskan pertimbangan alasan terbaik untuk pemain pergi. Agen juga akan diberikan kesempatan kepada pemain berbicara dengan klub dan mendapatkan bagian dari nilai transfer yang disepakati nantinya.

Di sini, agen langsung menghubungi nomor kontak yang mereka miliki dengan berbicara kepada manajer atau pemandu bakat dari klub. Di musim panas, terutama mengenai pemain yang tak lagi terikat kontrak, agen memiliki lebih banyak waktu untuk menghubungi klub dan menanyakan masa depan yang dimiliki kliennya.

Agen juga bisa mencari tahu pemain seperti apa yang diinginkan klub, dan mereka boleh menghubungi manajer ataupun pencari bakat klub. Jika ada pemain yang sesuai dengan keinginan mereka, maka tawaran tertulis bisa diajukan.

Perlu diketahui, nilai transfer yang sudah disepakati tidak mengindikasikan pemain bisa langsung bergabung ke tim lainnya. Soalnya, masih ada kesepakatan personal yang harus disepakati antara klub dan pemain.

Di sini, agen pemain kembali memegang peran penting untuk menuntaskan kesepakatan. Bertindak sebagai wakil dari pemain, agen akan meminta kesepakatan terbaik yang bisa didapatkan untuk kliennya dan hal ini bisa memakan sedikit waktu.

Yang dipertimbangkan dalam penentuan kesepakatan personal antara lain masalah finansial, jumlah bermain dan lama kontrak, juga kemungkinan bonus yang didapat. Di sini kemampuan negosiasi menjadi andalan, dan tetap dengan sikap kompromi kedua pihak.

Masalah lain yang juga harus dipertimbangkan adalah penyesuaian nilai gaji dan fee transfer. Penyesuaian nilai gaji berarti ada kesepakatan yang menentukan peningkatan nilai pendapatan pemain di setiap periode. Sementara fee transfer lebih kepada jumlah yang didapat pemain apabila bersedia pindah ke klub lain.

Banyak sekali yang harus disepakatai sebelum penandatanganan kontrak, terutama masalah bonus dan penggunaan citra pemain.

Untuk bonus, bisa dibagi menjadi beberapa bagian, seperti bonus loyalitas, bonus penampilan bermain dan bonus lainnya, seperti bonus apabila tim bisa menjadi juara di turnamen tertentu.

Biasanya, untuk pemain yang baru melakoni debutnya bersama tim senior, klausul kontrak menyebutkan adanya bonus debut tim utama. Kontrak juga biasanya kerap diperbarui, terutama bila pemain tersebut tampil bagus.

Sementara mengenai hak pencitraan pemain (Image rights), hal ini terbilang sangat penting. Soalnya, kesepakatan ini memastikan bahwa pemain memiliki hak untuk mengendalikan sisi komersial dan eksploitasi dirinya di publik atau media.

Agen bisa membantu pemain menentukan pencitraan seperti apa yang diinginkan dan pihak klub bisa membuat kesepakatan pemain bisa mempertahankan hak pencitraan dirinya dan pihak klub membayarnya, tentunya untuk kepentingan komersial klub.

Pemain sejatinya menjadi subyek utama di sini. Karenanya, mereka memiliki kemampuan mendelegasikan keputusan yang diambil ke agen mereka.

Agen, nantinya akan menentukan apa yang terbaik untuk kliennya, sementara si pemain bisa berkonsentrasi pada permainan dan performanya.

Sejumlah agen biasanya memiliki sebuah paket yang bisa mewakili pemain, mulai dari negosiasi kontrak, kesempatan komersial hingga pelayanan manajemen.

Pada akhirnya, adalah pemain yang mengambil keputusan apakah bersedia pindah atau tidak, tentunya setelah si agen menjalin kesepakatan hingga tahap finalisasi dengan klub yang menginginkannya. Pemain juga harus menjalani tes medis untuk memastikan semua berjalan seperti harapan.

Dengan mengurusi banyak hal, pemain maupun klub memiliki kewajiban untuk membayar agen karena sudah memudahkan masalah transfer dengan pihak lain. Proses pembayaran fee agen akan dilakukan setelah semua kesepakatan tuntas dan pemain resmi pindah ke klub barunya.

Transfer pemain dinyatakan resmi terjadi apabila dokumen-dokumen transfer telah di-ACC oleh otoritas liga dan didaftarkan ke sistem yang melegalkan proses transfer itu sendiri.

Dokumen-dokumen di dalamnya termasuk dokumentasi transfer, kesepakatan finansial antara kedua klub, kontrak pemain, pendaftaran pemain, penjadwalan pembayaran bonus dan arsip apapun yang melibatkan kesepakatan dengan agen.

Wednesday, April 1, 2009

Definisi Pengertian Assist dalam Sepak Bola

6 comments :
Mengenal Definisi Pengertian Assist dalam Sepak Bola, Apa Itu Assist dalam istilah sepakbola? Assist sering disamakan dengan kata ‘umpan’.  Memberikan/mengumpan bola atau bola yang diberikan kepada si pencetak gol. Secara filosofis, Assist mengajarkan kepada manusia untuk saling berbagi dalam tujuan yang sama. Dalam sepakbola, 

Tim adalah segalanya. Tim yang kuat bukan karena skill individu pemain hebat semata, tapi  karena permainan kolektif bersama.



Dalam sepak bola, satu assist merupakan pemain yang memberikan kontribusi nyata dalam membantu untuk mencetak gol. Statistik untuk membantu yang dibuat oleh pemain dapat disimpan secara resmi oleh penyelenggara kompetisi, atau tidak resmi, misalnya, wartawan atau penyelenggara kompetisi sepak bola fantasi.

Merekam jalannya pemain yang memberikan assist bukan bagian dari Hukum resmi permainan dan kriteria untuk membantu akan diberikan dapat bervariasi. Rekaman assist itu hampir tidak terus sama sekali sampai akhir abad ke-20, meskipun laporan dari pertandingan biasanya digambarkan seorang pemain memiliki "membuat" satu atau lebih tujuan. Sejak 1990-an, beberapa liga telah menyimpan catatan resmi dari assist dan penghargaan berdasarkan pada mereka.

Paling umum, sebuah assist dikreditkan ke pemain untuk melewati atau melintasi bola ke pencetak gol terbanyak. Hal ini juga dapat diberikan kepada pemain yang ditembak rebound (off bek, kiper atau tiang gawang) ke rekan satu tim yang mencetak gol ke gawang lawan.

Dalam Blog ini saya berniat memberikan assist kepada anda, dengan maksud agar anda bisa mengumpan balik (berkomentar, menyapa  dan sebagainya) untuk kemudian saya umpan ke pembaca lainnya atau mencetak gol.

Wednesday, March 4, 2009

Mengenal Definisi Agregat dalam Sepak Bola

1 comment :
Mengenal Definisi Agregat dalam Sepak Bola, Secara Sederhana Pengertian Agregat dalam Pertandingan Sepak Bola adalah Selisih Bola Yang di Menangkan oleh Tim Sepak Bola Berdasarkan Jumlah Gol. 

Peraturan gol tandang adalah suatu aturan khusus dalam turnamen sepak bola sistem gugur. Aturan ini berlaku jika terjadi seri pada gabungan hasil 2 pertandingan kandang dan tandang (gabungan hasil ini disebut agregat). Dalam keadaan ini tim yang maju ke babak berikutnya adalah tim yang lebih banyak mencetak gol di kandang lawan (tandang).

Agregat dalam sepak bola artinya akumulasi skor leg 1 dan 2. Semisal, babak perempat final dan semifinal dilakukan dalam 2 pertandingan -kandang dan tandang- dimana agregat gol menentukan pemenangnya. Jika agregat gol tidak dapat menentukan pemenangnya, aturan gol tandang digunakan. Jika masih seimbang, pertandingan dilanjutkan dengan perpanjangan waktu, dimana aturan gol tandang tetap berlaku. Jika masih seimbang, pertandingan dilanjutkan ke adu penalti.

Misal: Leg 1: Muenchen menang 2-1, lalu Madrid menang dengan skor yang sama.  Kenyataannya, agregatnya sama dan gol tandang pun seimbang, makanya dilanjutkan lagi lewat adu penalti.



Jumlah skor setelah bertanding antar kandang dan tandang, misalnya pada leg-1 Chelsea menang 1-0 atas Barcelona. Dan padaa leg ke-2 Chelsea kalah 3-0, berarti agregat dari pertandingan tersebut adalah 1-3 untuk kemenangan Barca.

Bagaimana asal-usul istilah agregat yang berkonotasi ‘totalitas’ ini muncul dan kemudian merasuk ke dalam dunia sepak bola?

Kata agregat dapat dijabarkan dari bentuk bahasa Latin grex yang berarti ‘sekumpulan, sekawanan’. Berpijak dari akar kata ini, kita kemudian mendapatkan beberapa makna dari aggregate. Mulanya kata ini menyeruak terutama dalam bidang konstruksi di lingkungan penutur bahasa Inggris mengacu pada bahan-bahan mineral tidak bergerak, misalnya pasir, debu, batu, kerikil, pecahan batu yang bercampur semen, kapur, atau bahan aspal untuk mengikat campuran itu menjadi seperti beton. Dalam perkembangannya, penggunaan kata atau istilah ini mengalami perluasan.

Ketika kita menghimpun benda atau sesuatu yang terpisah-pisah menjadi satu kesatuan, kita seakan menyusun sebuah gundukan atau tumpukan, di mana ujung tumpukan berasosiasi dengan pencapaian. Proses pengumpulan inilah yang disebut agregat.

Dari sinilah kemudian ranah sepak bola mengadopsi istilah ini ketika masing-masing tim mendapatkan home advantage untuk menggelar pertandingan. Agregat sendiri mempunyai arti Penggabungan 2 hasil pertandingan kandang & lawan, Tim yang dinyatakan maju ke babak berikutnya adalah Tim yang lebih banyak mencetak gol di kandang lawan.

Bila masih bingung kita pakai ilustrasi timnas kita INDONESIA

Leg I Stadion Santiago Bernabeu
SPANYOL 1-0 INDONESIA

Leg II Stadion GBK
INDONESIA 2-1 SPANYOL
Agregat 2-2.

Dalam hal ini Spanyol dinyatakan lolos ke babak berikutnya meskipun ketika bermain di kandang Indonesia, Spanyol mengalami kekalahan. Hal ini terjadi karna Spanyol sukses mengamankan gawang mereka dari kebobolan sewaktu bermain di kandang sendiri dengan hasil 1-0, dan Spanyol juga mampu mencuri 1 gol di kandang Indonesia.

Lalu, bagaimana dengan nasib Indonesia? yah mau gimana lagi? kan cuma contoh. (berharap Indonesia masuk world cup) Dalam contoh ini Indonesia dianggap kalah karna tidak mampu mencetak gol dikandang Spanyol, dan sebaliknya, Spanyol malah mampu mencuri gol di kandang Indonesia.

Lalu bagaimana jika di Santiago Bernebeu atau di Leg Pertama Indonesia bermain imbang 2-2, sedangkan di Jakarta juga Bermain imbang 7-7. Jawabanya ya tetap Spanyol yang lolos karna mencetak gol tandang lebih banyak dari Indonesia. Lalu, ketika laga Tandang & Kandang, kok pernah juga ada adu Penalti, nah itu bagaimana coba?

Hal itu terjadi karena kedua Tim sama-sama mencetak gol yang berimbang pada ke dua laga. Contohnya, Indonesia dan Spanyol bermain imbang 1-1 di Stadion GBK, dan bermain imbang 1-1 lagi di Stadion Santiago Bernabeu 

Seandainya, kemaren Indonesia menang 0-1 di Stadion , tetapi kalah 1-0 di Stadion GBK, tapi kok juga dilakukan adu Penalti? Iya, sama saja, kan Spanyol hanya mampu mencetak 1 gol ke gawang Indonesia, dan Indonesia pun juga hanya mampu mencetak 1 gol ke gawang Spanyol.

Nah biar lebih paham lagi, begini kesimpulanya bila Sebuah Tim bermain menggunakan Sistem agregat.  "Sebuah Tim tidak akan berarti apa-apa bila lebih banyak kebobolan di kandang sendiri, meskipun mereka juga mampu mencetak gol di kandang sendiri, tetapi tidak mampu mencuri gol di kandang lawan, tetapi sebaliknya, Sebuah Tim akan lolos jika jumlah gol tandang mereka lebih banyak dari jumlah kebobolan mereka di kandang sendiri. Jadi Sudah Tahu Kan Pengertian Agregat dalam Sepak Bola?

Friday, February 20, 2009

Strategi Pelatih Sepak Bola Jurden Klopp

No comments :
Strategi Pelatih Sepak Bola Jurden Klopp untuk Klub Jerman Borussia Dortmund dalam Attacking third Sepak Bola. Saat Napoleon Bonaparte memimpin sekitar 650.000 pasukan Prancis dan sekutunya untuk melakukan invasi ke Rusia pada akhir tahun 1812, yang ada di dalam kepalanya hanyalah kemenangan, untuk kemudian memaksa Kaisar Alexander I, pemimpin Rusia pada saat itu,  tetap mengikuti sistem kontinental yang diterapkannya dan menggagalkan invansi yang akan dilakukan Rusia ke Polandia.

Karena ambisinya, Napoleon tidak sempat memikirkan banyaknya bekal yang harus dibawa, apa saja yang akan mereka jumpai selama perjalanan, dan alam seperti apa yang akan mereka hadapi saat sampai di Rusia. Tidak ada antisipasi sedikitpun terhadap masalah-masalah yang seharusnya dianggap penting dalam sebuah perjalan yang begitu jauh.

Saat itulah kelaparan menyerang mereka, nyamuk ganas datang menyebarkan penyakit, dan dingin pelan-pelan membunuh mereka.

Mengetahui keadaan tersebut, Machail Kutuzovsky, jendral perang Rusia, memiliki ide cemerlang untuk mengalahkan pasukan Napoleon. Kutuzovsky terus menarik mundur pasukannya. Kota-kota di pinggiran Rusia mereka hancurkan sendiri. Mereka  memaksa pasukan Napoleon terus berjalan dan melawan hawa dingin yang mengerikan.

Pada akhirnya Moskwa menjadi saksi bisu kemenangan Rusia. Alam membantu Rusia membunuh sekitar 380.000 pasukan Napoleon, 100.000 pasukan berhasil ditawan, dan sisanya pulang dengan rasa malu bersama sang Jendral, Napoleon Bonarpate.

Seperti Napoleon, Arsene Wenger datang ke Signal Iduna Park, markas Borussia Dortmund, untuk menang. Wenger ingin menang dengan cara mereka biasanya. Tidak ada cara khusus yang akan mereka gunakan untuk mengalahkan Dortmund. Kepercayaan diri Wenger juga membuatnya tak perlu repot-repot memikirkan cara apa yang akan digunakan Dortmund untuk memberikan perlawanan.

Tidak seperti Arsene Wenger yang penuh percaya diri, Jurgen Klopp tahu bahwa untuk mengalahkan Arsenal, dia harus menjadi bagian dari Arsenal: mempelajari cara mereka bermain dan mencari kelemahan yang mereka miliki. Setelah mengetahui kelemahan-kelemahan yang dimiliki Arsenal, secerdik Jendral Machail Kutuzovsky, Klopp kemudian menyiapkan berbagai macam perangkap untuk mengalahkan pasukan “meriam London”.

Setelah baku hantam dan baku tembak selama 90 menit di Signal Iduna Park, Klopp dan pasukannya berhasil memenangkan pertandingan. Dortmund menang 2-0. Salah seorang pendukung Dortmund mengangkat tinggi poster Mesut Oezil dengan tulisan “Sorry Nemo!!” Oezil berjalan lesu keluar lapangan. Pun demikian dengan Arsene Wenger, sang Napoleon.

“Kami mengalami malam yang buruk, selamat buat Dortmund karena mereka memang tampil lebih baik. Tapi penampilan kita pada malam hari ini memang begitu buruk,” kata Wenger setelah pertandingan.

Lalu bagaimana cara kerja perangkap Klopp pada pertandingan tersebut?

Formasi 4-4-2



Secara mengejutkan, Dortmund bermain dengan formasi 4-4-2, sebuah formasi yang sedikit asing bagi mereka. Ciro Immobile dan Pierre-Emerick Aubameyang menjadi tumpuan di lini depan. Sven Bender, Sebastian Kehl, Kevin Grosskreutz, dan Henrikh Mkhitaryan berdiri sejajar di lini tengah. Sementara Subotic, Sokratis, Schmelzer, dan Durm membuat garis tinggi di lini pertahanan.

Tujuan utama Klopp menggunakan formasi ini adalah untuk mempersempit ruang di daerah pertahanan mereka. Dortmund ingin memimalisir kemampuan Oezil dan Ramsey dalam memanfaatkan ruang. Selain itu, dengan jarak antar lini yang lebih rapat, Dortmund tentu lebih mudah dalam melakukan pressing terhadap pemain-pemain Arsenal.

Setelah pertandingan dimulai, seperti “pressing machine” pemain-pemain Dortmund terus menekan pemain Arsenal. Pemain-pemain Dortmund terus berlari mengejar bola – secara kolektif jarak tempuh pemain-pemain Dortmund 11 km di atas pemain-pemain Arsenal. Akibatnya pemain-pemain Arsenal sering kehilangan bola dan salah dalam melakukan umpan. Meskipun berhasil unggul dalam penguasaan bola, pressing yang dilakukan Dortmund membuat Arsenal lebih sibuk memainkan bola di daerahnya sendiri.

Dari 373 umpan sukses yang dilakukan Arsenal pada pertandingan tersebut. Hanya 69 umpan yang terjadi di area attacking third. Sedangkan dari 294 umpan sukses yang dilakukan pemain-pemain Dortmund pada pertandingan tersebut, 96 di antaranya mengarah ke attacking third, lebih banyak dari yang dilakukan pemain-pemain Arsenal.

Seperti memberikan suntikan rabies terhadap anjing liar, keberhasilan pasukan Jurgen Klopp meminimalisir pergerakan Arsenal di wilayah attacking third berhasil membuat Arsenal miskin peluang pada pertandingan tersebut. Arsenal hanya berhasil melakukan lima kali tembakan ke arah gawang, dan hanya satu yang mengarah tepat sasaran.

Perlu diketahui, Dortmund melakukan 22 tembakan ke arah gawang pada pertandingan tersebut, 7 di antaranya tepat sasaran.

Selanjutnya, Arsenal yang sudah terlihat jinak tentu mudah untuk dijebak bukan?

Kecepatan Immobile dan Aubameyang

Meragukan kemampuan Mikel Arteta dalam melakukan distribusi bola adalah sebuah kesalahan. Tetapi meragukan kemampuan Arteta sebagai seorang holding midfielder bisa dibenarkan.

Bukan sebuah rahasia umum jika tugas utama seorang holding midfieder bukan hanya untuk mendistribusikan bola. Seorang holding midfielder juga harus mampu menjadi pelindung utama lini belakang dari teror yang dilakukan lawan. Peran holding midfielder dalam bertahan itulah yang membuat Arteta memang layak untuk diragukan. Pada pertandingan tersebut Arteta hanya berhasil melakukan dua kali intercept dan dua kali tekel. Jika melihat banyaknya peluang yang berhasil diciptakan pemain-pemain Dortmund, apa yang dilakukan Arteta tersebut tentu saja sangat mengecewakan.

Mengetahui bahwa duet Immobile dan Aubameyang begitu cepat, dan mengetahui bahwa Arteta tidak begitu mahir dalam melindungi pertahanan,  lini belakang Arsenal tidak mempunyai pilihan selain bertahan lebih dalam. Mereka terpaksa menciptakan ruang kosong di depan daerah pertahanan mereka. Meskipun cara tersebut berhasil membantu Arsenal mengurangi tingkat bahaya dari gempuran yang dilakukan pemain-pemain Dortmund, ruang kosong itulah yang sebenarnya diincar Dortmund untuk memaksimalkan kecepatan yang dimiliki Aubameyang dan Immobile. Bagi para pemain yang mengandalkan kecepatan, ruang kosong menyerupai harta karun bagi seorang bajak laut.

Dortmund adalah salah satu tim terbaik dalam melakukan transisi dari bertahan ke menyerang. Pada pertandingan tersebut, Aubameyang dan Immobile menjadi pusat dari transisi tersebut. Saat peluang untuk melakukan serangan datang. Keduanya akan berlari atau menggiring bola secepat mungkin ke arah gawang Arsenal. Kedua gol yang dicetak Dortmund pada pertandingan tersebut tercipta melalui proses yang nyaris serupa: serangan balik, ruang kosong, dan berlari secepat mungkin untuk mengubah keadaan.

Dari proses gol kedua Dortmund yang dicetak oleh Aubameyang, Anda dapat melihat Mikel Arteta hanya berlari-lari kecil saat Aubameyang berlari dengan kecepatan penuhnya. 

Tuesday, February 3, 2009

Mengenal Istilah Dalam Pertandingan Sepak Bola

2 comments :
Mengenal Istilah Dalam Pertandingan Sepak Bola, Judi Bola Online dan Taruhan Bola Online Sbobet, Ibcbet, AFB88, dan 368bet.

Dalam sebuah pertandingan sepak bola sering kita mendengar istilah-istilah yang sangat asing bagi kita yang di ucapkan oleh sang komentator. Meskipun istilah itu banyak yang berbahasa inggris namun kadang ketika kita terjemahkan kedalam bahasa Indonesia ada rasa sedikit rasa janggal mari kita ambil contoh, misalnnya: istilah “Clean Sheets”  kalau kita terjemahkan kira-kira artinya kertas putih/kertas bersih.


Lalu apa hubungannya dengan sepak bola  nah..dari situlah saya mencoba sedikit menterjemahkan istilah-istilah tersebut, ya tujuannya pastilah kita sebagai pecinta sepak bola supaya tidak terlalu kaku banget dengan kata atau istilah modern atau kata serapan yang sudah di indonesiakan.

Berikut Ini Daftar Istilah Dalam Pertandingan Sepak Bola Yang Perlu Kamu Tahu Sebagai Pecinta Taruhan Bola Online. 
  • Adu Penalti

Tendangan Adu Penalti yang di lakukan setelah pertandingan berakhir imbang dan telah melalui babak extra time, biasanya dilakukan oleh 5 orang penendang dari masing-masing tim. Baca Info Lengkapnya Mengenal Definisi Adu Penalti Sepak Bola
  • Agen Pemain
Agen Pemain Sepak Bola, dalam hal ini bertindak sebagai tangan ketiga, atau calo. Jumlah pendapatan yang diterima agen pemain akan disepakati Baca Info Lengkapnya Definisi Pengertian Agen Pemain Sepak Bola
  • Agregat / Aggregate
Agregat dalam Pertandingan Sepak Bola adalah Selisih Bola Yang di Menangkan oleh Tim Sepak Bola Berdasarkan Jumlah Gol. Baca Info Lengkapnya Mengenal Definisi Agregat dalam Sepak Bola
  • Assist
Pemain yang telah berjasa memberikan umpan kepada kawan setimnya sehingga berbuah gol. Baca Info Lengkapnya Definisi Pengertian Assist dalam Sepak Bola
  • Attacante 
Istilah untuk penyerang dalam bahasa Italia, penyerang merupakan posisi yang paling depan, yakni dekat dengan gawang lawan pada sebuah tim sepak bola. Definisi Pengertian Attacante dalam Sepak Bola
  • Attacking third
Taktik/strategi untuk sepertiga lapangan, Strategi dalam Sepak Bola Ini Biasanya di Mainkan Oleh Jurgen Klopp Pelatih Borussia Dortmund. Baca Info Lengkapnya Strategi Pelatih Sepak Bola Jurden Klopp
  • Back Heel
  • Back Pass
  • Ball Carrier
  • Ball Possession
Sebuah Statistik dalam Pertandingan Sepak Bola Yang Meninformasikan Tentang Tim Sepak Bola yang paling banyak menguasai jalannya sebuah pertandingan. Baca Info Lengkapnya Mengenal Definisi Ball Possession Pertandingan Sepak Bola
  • Ballon d’Or
  • Banana Kick
  • Bending Ball
  • Bicycle Kick
  • Big Match
  • Blunder
  • Blocking
  • Boxing Day
  • Capocanonieri
  • Capolista
  • Chip ball
  • Clean sheets
  • Clearing
  • Club Friendly
  • Counter Attack
  • Crossing
  • Degradasi Klub
  • Diving
  • Dribbling
  • El pichichi
  • Espulso
  • ET (Extra Time)
  • Extra Time
  • Fair Play
  • First Half
  • Formasi Tim
  • Free Kick
  • Friendly Match
  • FT (Full Time)
  • Full Time
  • Gol Bunuh Diri
  • Gol Sepakbola
  • Golden goal
  • Hakim Garis
  • Handsball
  • Hattrick Sepakbola
  • Head to Head
  • Heading
  • Home and away
  • HT (Half Time)
  • Injury Time
  • Intercept
  • International Friendly
  • Jersey
  • Juggling
  • Kartu Kuning
  • Kartu Merah
  • Kickoff
  • Klub Divisi I
  • Klub Divisi II
  • Klub Divisi III
  • Laga Derby
  • Lemparan Throw in
  • Liga Sepakbola
  • Manajer Sepakbola
  • Nutmeg
  • Official Klub Sepakbola
  • Offside
  • Offside Sepakbola
  • Overlap
  • Parkir Bus
  • Passing
  • Pedalada
  • Pelanggaran Sepakbola
  • Pemain Cadangan
  • Pemain Defender
  • Pemain Mid Fielder
  • Pemain Striker
  • Penjaga Gawang
  • Pertandingan Derby
  • Pertandingan Netral
  • Piala Dunia
  • Play-Off
  • Postponed
  • Pressing
  • Promosi Tim
  • Quattrick
  • Rabona
  • Rasisme
  • Rival
  • Roulette
  • Scudetto
  • Second Half
  • Silver Goal
  • Skor Sepakbola
  • Solo run
  • Sombrero
  • Stadion Sepakbola
  • Starting eleven
  • Suicide Goal (Own Goal)
  • Supporter Sepakbola
  • Tendangan First Time
  • Tendangan Free Kick
  • Tendangan Gawang
  • Tendangan Goal Kick
  • Tendangan Kick Off
  • Tendangan Penalti
  • Tendangan Pojok
  • Tendangan Sudut
  • Tendangan Voli
  • Tim Kandang Tuan Rumah
  • Tim Tandang Tamu
  • Top Scorer
  • Total Football
  • Treble winner
  • Trequartista
  • Wasit Pertandingan Bola
  • Zamora Trophy
  • Zone Defender

Untuk Penjelasan Istilah dalam Betting Bola Bisa di Membacanya disini:
  • Agen Bola
  • Agen Bola Senior
  • Bandar Bola
  • Betting Tanpa Agen
  • Bola Cacing
  • Bola Jalan
  • Correct Score
  • Early Market
  • Fantasy Games
  • First Goal Last Goal
  • First Half Second Half
  • Fulltime FT 1X2
  • Half Time Full Time
  • Handicap Taruhan Bola
  • Leg Voor Taruhan Bola
  • Live Market
  • Mix Parlay Campuran
  • Odd Even - Genap Ganjil
  • Odds Pasaran Bola
  • Over Under - Atas Bawah
  • Pasaran Outright
  • SPBO
  • Spesial Market
  • Sportbook
  • Tipster Bola
  • Today Market
  • Total Gol
  • Turn Over

Adu Penalti
Agregat
Assist
Back Heel
Back Pass
Ball Possesion
Ballon d’Or
Bicycle Kick
Big Match
Blunder
Boxing Day
Capocanonieri
Capolista
Chip ball
Clean sheets
Clearing
Club Friendly
Counter Attack
Crossing
Degradasi Klub
Diving
Dribbling
El pichichi
Espulso
ET (Extra Time)
Extra Time
Fair Play
First Half
Formasi Tim
Free Kick
Friendly Match
FT (Full Time)
Full Time
Gol Bunuh Diri
Gol Sepakbola
Golden goal
Hakim Garis
Handsball
Hattrick Sepakbola
Head to Head
Heading
Home and away
HT (Half Time)
Injury Time
Intercept
International Friendly
Jersey
Juggling
Kartu Kuning
Kartu Merah
Kickoff
Klub Divisi I
Klub Divisi II
Klub Divisi III
Laga Derby
Lemparan Throw in
Liga Sepakbola
Manajer Sepakbola
Nutmeg
Official Klub Sepakbola
Offside
Offside Sepakbola
Overlap
Parkir Bus
Passing
Pedalada
Pelanggaran Sepakbola
Pemain Cadangan
Pemain Defender
Pemain Mid Fielder
Pemain Striker
Penjaga Gawang
Pertandingan Derby
Pertandingan Netral
Piala Dunia
Play-Off
Postponed
Pressing
Promosi Tim
Quattrick
Rabona
Rasisme
Rival
Roulette
Scudetto
Second Half
Silver Goal
Skor Sepakbola
Solo run
Sombrero
Stadion Sepakbola
Starting eleven
Suicide Goal (Own Goal)
Supporter Sepakbola
Tendangan First Time
Tendangan Free Kick
Tendangan Gawang
Tendangan Goal Kick
Tendangan Kick Off
Tendangan Penalti
Tendangan Pojok
Tendangan Sudut
Tendangan Voli
Tim Kandang Tuan Rumah
Tim Tandang Tamu
Top Scorer
Total Football
Treble winner
Trequartista
Wasit Pertandingan Bola
Zamora Trophy