Bola News Daily

Thursday, April 1, 2010

Mengenal Definisi Adu Pinalti Sepak Bola

No comments :
Mengenal Definisi Tendangan Adu Pinalti dalam Pertandingan Sepak Bola. Adu penalti, atau lebih tepat disebut adu tendangan penalti, merupakan cara yang sekarang sering dipakai untuk menentukan pemenang dalam pertandingan sepak bola yang harus diakhiri dengan kemenangan/kekalahan (tidak bisa seri). 

Adu penalti diadakan jika hasil akhir pertandingan masih imbang misalnya skornya: 0 - 0, 1 - 1, 2 - 2, 3 - 3, dan Hasil Pertandingan Seri Lainnya. meski sudah diberikan babak tambahan waktu. Mengapa harus adu penalti? Tak lain untuk mendapatkan salah satu tim sebagai pemenang guna berlanjut ke babak berikutnya. Atau biasanya di laga final akan diadakan adu penalti jika hasilnya masih imbang. Sistem kualifikasi atau babak play off dalam beberapa laga seperti Piala Dunia (FIFA World Cup), FIFA U23, U20, U19 atau FIFA Women juga sering menggunakan babak adu penalti ini. Tujuannya agar ada tim yang menang.



Adu penalti dilakukan setelah pertandingan berlangsung 90 menit dan dilanjutkan dengan 2 kali 15 menit perpanjangan waktu namun keadaan masih seri. Biasanya terjadi ketika sistem gugur. Walaupun pelaksanaannya mirip, adu penalti dilakukan mengikuti peraturan yang berbeda dari tendangan penalti. Hasil dari adu penalti tidak dimasukkan dalam perhitungan skor (jadi keadaan tetap seri), ia hanya digunakan untuk menentukan pemenang.

Sejarah Adanya Adu Pinalti dalam Sepak Bola

Konon adu penalti pertama kali diusulkan oleh seorang wasit dari Penzberg, Bavaria, Jerman yang bernama Karl Wald pada tahun 1970. Pada saat itu, jika keadaan seri setelah perpanjangan waktu pemenang ditentukan dengan undian menggunakan koin. Karena menganggap cara ini sangat untung-untungan, ia mengusulkan adu penalti kepada ketua persatuan sepak bola Bavaria. Usul ini pertama kali ditolak namun setelah dilobi oleh tim pengusul, baru usulan ini diterima. Setelah diteruskan ke Persatuan Sepak Bola Jerman (DFB) dan diterima, segera kemudian aturan ini diterapkan pula di UEFA dan Fédération Internationale de Football Association. Klaim lain mengatakan bahwa adu penalti diusulkan pertama kali di Inggris.

Adu penalti pertama kali dilakukan di Inggris pada tahun 1970 antara Hull City dan Manchester United dalam Watney Cup (piala liga di Inggris) dan dimenangi Manchester United.

Penentuan kejuaraan internasional besar yang pertama kali ditentukan dengan adu penalti adalah pada final Kejuaraan Sepak Bola Eropa UEFA 1976, yaitu antara Cekoslowakia melawan Jerman Barat. Cekoslowakia menang dengan 5-3.

Empat final Piala Dunia FIFA tercatat harus diselesaikan dengan adu penalti: final Piala Dunia 1994 di Stadion "Rose Bowl" Pasadena, California, AS antara Brasil dan Italia (dimenangi oleh Brasil dengan 3-2); final Piala Dunia Putri 1999 di stadion yang sama antara tim AS dan Tiongkok (AS menang dengan 5-4); final Piala Dunia FIFA 2006 di Stadion Olimpiade Berlin, Jerman, yang dimenangi oleh Italia dengan menundukkan Perancis 5-3 setelah keadaan imbang 1-1 hingga perpanjangan waktu usai dan piala dunia putri 2011 antara tim Jepang dan Amerika serikat di Commerzbank arena Jerman ( jepang menang 3-1 ) setelah keadaan imbang 2 -2 hingga perpanjangan waktu.

Beberapa liga di dunia pernah menggunakan adu penalti untuk menghindari seri. Sekitar tahun 1980-an, Liga Hungaria, Yugoslavia, dan Norwegia, mencoba adu penalti bila hasil pertandingan seri, dengan format sama seperti format nilai J. League dibawah. Peraturan ini kemudian dihapus. Di Amerika Serikat, Major League Soccer juga pernah menggunakan adu penalti untuk menghindari hasil seri. Sementara di Asia, Jepang dengan J. League juga pernah menggunakan adu penalti bila pertandingan seri tidak dapat diselesaikan dengan perpanjangan waktu dengan format perolehan nilai 3 poin untuk kemenangan di waktu normal, 2 poin kemenangan di waktu tambahan, 1 poin untuk kemenangan dalam adu penalti, dan 0 poin untuk kekalahan.

Mengenal Adu Penalti (Penalty Shoot-Out) Lebih Jauh

Adu penalti bukanlah bicara sebuah babak dan bukan bicara tendangan penalti. Kalau tendangan penalti adalah sanksi atau hukuman yang diberikan kepada salah satu tim sebagai akibat pelanggaran keras dalam sebuah laga terutama di daerah kotak penalti. Sementara adu penalti ini laga tersebut sudah usai dan hanya adu penalti saja. Biar gampang ikuti ilustrasi di bawah ini:

45 menit = babak I
3 menit = injury time babak I
45 menit = babak II
3 menit = injury time babak II
15 menit = babak pertambahan waktu I
15 menit = babak pertambahan waktu II
Kemudian Di Lanjutkan dengan Babak Adu Penalti

Babak adu penalti adalah pilihan terakhir jika skor masih seri. Masing-masing tim akan mendapat kesempatan menendang bola secara bergantian. Dengan demikian diharapkan tercipta gol yang tidak seimbang sehingga salah satu tim akan menang. Pertanyaannya adalah, "Bagaimana jika adu penalti skornya masih tetap sama?" Dilanjutkan lagi dengan babak adu penalti yang kedua. Bagaimana jika masih sama? Kalau ini belum pernah terjadi dan mungkin adu penalti babak ketiga, dst.

Adu penalti ada pasarannya tersendiri dalam betting sepak bola. Termasuk tim mana yang akan menang, jumlah gol tercipta, under over penalti, dsb. Pasaran adu penalti baru ada jika laga tersebut memang berakhir seri dan membutuhkan adu penalti. Jadi tidak semua laga dan liga tersedia. Untuk melihatnya mesti mengikuti laga tersebut hingga usai. Jika skornya seri dan butuh satu tim untuk menang, maka pasti muncul pasarannya.

Thursday, February 4, 2010

Mengenal Definisi Ball Possesion Pertandingan Sepak Bola

2 comments :
Mengenal Definisi dan Pengertian Ball Possession dalam Pertandingan Sepak Bola. Penguasaan bola atau dalam bahasa inggris (ball possession) merupakan salah satu istilah yang juga kita kenal di dunia sepakbola khususnya bagi anda yang gemar bertaruh online di situs-situs agen bola kesayangan anda.

Pada dasarnya, seorang pemain sebisa mungkin selalu bermain pada posisi aslinya (disebut ‘on position’). Namun terkadang, seorang pemain dituntut ‘out of position’ karena beberapa alasan, misalnya untuk melakukan kombinasi umpan, variasi serangan, dan sebagainya. Kombinasi umpan seperti satu dua berganda, satu dua plus orang ketiga, overlap, dan sebagainya tidak bisa tidak menuntut mobilitas, yang tidak jarang menuntut pemain harus keluar dari sarangnya. Demikian pula variasi-variasi serangan juga penting untuk dilakukan agar serangan yang terbangun menjadi tak terduga, mengejutkan, dan sulit untuk di-intercept oleh tim lawan. Namun lagi-lagi perlu diingat, begitu tuntutan-tuntutan tersebut telah usai, hendaknya seorang pemain segera kembali ke posisi aslinya.

Lalu apa maksud atau arti dari penguasaan bola seperti ini? Mengapa perlu informasi ball possession? Apa gunanya buat para pencinta sepakbola atau bettor? Berikut kami jelaskan secara ringkas untuk Anda Apa Yang Di Maksud dengan Ball Possession.

Mengenal Definisi Penguasaan Bola (Ball Possession) Lebih Jauh

Istilah ini mengacu pada keunggulan sebuah tim dalam menguasai jalannya pertandingan, baik itu di babak pertama atau babak kedua atau secara keseluruhan. Dalam sebuah laga pasti ada yang lebih unggul. Tim yang lebih unggul pasti akan lebih banyak menggiring, mengocek dan menendang bola. Tim inilah yang disebut tim yang memiliki ball possession paling besar. Jadi boleh dibilang ball possession identik dengan tim yang menguasai jalannya pertandingan.

Coba simak tampilan cuplikan data pertandingan antara FC Bayern Munchen dengan Barcelona di bawah ini. Ada keterangan tentang ball possession bukan?



Informasi ball possession yang sering kita jumpai di jeda waktu istirahat yang ditampilkan di layar kaca. Sudah pasti yang lebih banyak menguasai jalannya pertandingan adalah FC Bayern Munchen dengan ball possession 53% sementara Barcelona hanya 47%.

Ball possession hitungannya dalam persentase (%) dan biasanya ditampilkan di layar kaca televisi untuk siaran langsung yang terjadi. Rata-rata pertandingan yang sudah berjalan di atas 25 menit maka akan ditampilkan informasi ball possession seperti ini atau setelah babak pertama selesai di waktu jeda istirahat atau ketika komentator bola berkomentar di jeda pertandingan antar babak.

Menit-menit awal posisi ball possession belum bisa diketahui atau belum bisa diringkas. Hanya bisa diketahui jika sebuah pertandingan berjalan cukup lama. Namun kalau kita mengikuti sebuah partai pertandingan sepakbola dari awal, tanpa ada informasi ball possession kita juga pasti akan tahu sendiri. Karena kita melihatnya secara live dan bisa melihat tim mana yang banyak mendapatkan bola.

Di akhir babak pertama pada jeda istirahat, ball possession selalu ditampilkan bersama informasi fouls, shots on target, scores, dsb. Tujuannya agar para pencinta sepakbola bisa mengkalkulasi kira-kira sampai pertandingan selesai (full time) tim mana yang akan unggul atau hasil skor akan seperti apa. Jadi ball possession juga penting untuk memprediksi hasil bola terutama untuk babak kedua dan permainan bola jalan (in running betting).

Friday, June 5, 2009

Definisi Pengertian Penyerang dalam Sepak Bola

1 comment :
Definisi Pengertian Penyerang dalam Sepak Bola, Penyerang dalam Bahasa Inggris Striker. Attacante dalam Bahasa Italia. 

Pada olahraga sepak bola, penyerang merupakan posisi yang paling depan, yakni dekat dengan gawang lawan pada sebuah tim sepak bola. Tugas utama seorang penyerang adalah mencetak gol, dapat juga menjadi pembuka ruang penyerangan untuk timnya.



Jenis Penyerang dapat dikategorikan menjadi 4 jenis, yaitu :

Penyerang bayangan
Posisi penyerang bayangan berada tepat di belakang penyerang murni. Tugas penyerang bayangan sedikit lebih rumit, karena selain menerima umpan dari pemain di belakang, juga terkadang harus memberi umpan terhadap pemain di depannya (penyerang murni). Penyerang bayangan lebih mengutamakan teknik.

Penyerang sayap
Penyerang sayap adalah penyerang berada di sebelah kanan/kiri penyerang utama. Penyerang sayap biasanya memberikan umpan lambung ataupun umpang silang untuk penyerang.

Penyerang tengah 
Penyerang tengah biasanya kita temui pada formasi 3-4-3, sehingga terdapat tiga penyerang sekaligus. Penyerang tengah memiliki tugas melakukan penetrasi dan menerima umpan dari penyerang samping kanan/kiri untuk kemudian mencetak gol. Bisa juga tugas mencetak gol itu diselesaikan oleh penyerang sayap kanan/kiri sehingga penyerang tengah bertugas menjadi pembuka ruang tembak (shoting).

Penyerang tunggal
Penyerang tunggal memiliki tugas utama dalam penyelesaian gol, yakni mencetak gol sebagai akhir dari kerja sama tim dalam upaya menyerang.

Dalam Football Manager, Penyerang merupakan posisi yang paling dekat dengan gawang lawan. Tugas utama seorang penyerang adalah mencetak gol. Posisi penyerang adalah posisi yang membutuhkan tiga hal utama: kecepatan, teknik, dan bakat. Bila salah satu syarat di atas tidak terwujud, sulit menjadi penyerang yang andal. Penyerang juga membutuhkan naluri dan konsentrasi yang tajam.

1. Poacher
Poacher adalah salah satu role yang semakin langka untuk bisa ditemukan dalam level atas sepakbola modern. Kenyataanya, sepakbola modern kini lebih ‘menghargai’ penyerang yang tidak hanya bisa mencetak gol saja tetapi bisa juga membantu rekan gelandangnya, kreatif dan terus bergerak demi menciptakan ruang bagi rekan-rekannya. Sedangkan poacher hanya bisa melakukan sedikit dari tugas-tugas diatas.

Tugas seorang poacher memang ‘hanya’ berkeliaran di sekitar kotak penalti lawan, menciptakan sedikit ruang bagi dirinya sendiri saat menyambut umpan terobosan atau umpan silang demi mencetak gol. Seorang poacher yang bagus bisa mencetak 30 gol lebih semusimnya, tetapi seluruh tim harus mau ‘berkorban’ untuknya. Poacher juga selalu membutuhkan partner penyerang, jika tidak maka ia akan ‘kesepian’ di depan sendirian. Rekan gelandangnya harus banyak mensuplai bola ke kotak penalti untuk menciptakan peluang gol baginya. Seorang poacher harus ‘berdarah dingin’, tajam luar biasa saat di depan gawang, punya pergerakan tanpa bola yang brilian dan sangat konsisten.

Atribut kunci:
ketenangan, tendangan, posisi / gerakan tanpa bola, kecepatan, dribbling, pengaruh pada tim, sentuhan pertama, dan pengambilan keputusan
contoh : Pato , Ademilson , Chicarito, Luuk de Jong , Borini ,Icardi ,Diego Milito , Samuele Longo, john daly ,dll

2. Target man
Target man adalah penyerang tinggi besar yang bisa ditugaskan untuk menahan bola (hold up ball) atau membelokkan umpan kepada rekan strikernya. Dengan kemampuannya yang istimewa saat meloncat menyundul bola (jumping, heading, strength), ia adalah pemain yang tepat saat ditujukan umpan-umpan lambung. Ia bisa meneror pertahanan lawan dengan keunggulan fisiknya saat umpan silang (crossing) datang. Seorang target man tidak perlu menjadi penyerang tertajam di dunia atau mempunyai skil teknik yang memukau. Dengan keistimewaan fisiknya ia bisa membuat pertahanan lawan terbuka dengan menahan bola selama mungkin sampai rekannya yang lebih kreatif datang untuk mencetak gol.

Atribut kunci:
kekuatan tubuh, stamina, jumping,  heading, sentuhan pertama, antisipasi, keberanian, pengambilan keputusan, dan kerjasama tim
contoh : Ibrahimovic ,benteke , Berbatov , Cavani , Aguero , Falcao, oscar Cardozo ,dll

3. Deep-lying forward
Deep-lying forward cenderung untuk mundur ke lini tengah untuk menjemput bola, dan kemudian mendistribusikan kembali ke rekannya yang bermain di belakang dia, atau mencoba menahan bola sampai rekan-rekannya bisa bergerak maju ke depannya. Role ini sangat berguna baik kala diterapkan pada striker tunggal maupun pada salah satu striker. Dlf biasanya musti memiliki ketangguhan (atribut strength) yang baik dan sedikit kreatif (creativity). Ia juga harus bisa diharapkan saat peluang mencetak gol datang.

Seperti layaknya target man, ia juga cenderung untuk bermain membelakangi gawang lawan dan cenderung lebih banyak menggunakan kaki dibandingkan menggunakan tinggi badannya untuk menyundul bola. Biasanya seorang dlf tidak akan mencetak banyak gol, namun sebagai striker tunggal ia bisa menciptakan peluang dan ruang bagi rekannya untuk mencetak gol.

Atribut kunci:
kekuatan tubuh, kreativitas, stamina, jumping, heading, , sentuhan pertama dan tendangan jarak jauh.
contoh : Robin Van Persie,lewandowski , Lucas Maura , robinho . dll

4.Defensive forward
Defensive forward bisa dikatakan sebagai versi defensif dari ‘deep-lying forward’. Ketika sebuah tim bermain melawan musuh yang jauh lebih kuat, maka pertahanan kita akan selalu membutuhkan bantuan ekstra sebanyak mungkin. Salah satu pilihan adalah meminta striker untuk turun sejauh mungkin dan ikut memberi ‘pressure’ pada lini tengah lawan. 

Dengan melakukan ini memang serangan tim akan kurang menggigit, namun ini mungkin lebih baik daripada kalah telak dari lawan. Seorang defensive forward membutuhkan stamina dan tackling yang cukup baik, dan bersedia bekerja ekstra keras. Jika dimainkan sebagai striker tunggal maka ia membutuhkan bantuan dari rekan gelandangnya untuk menciptakan peluang. Jika dipasangkan dengan striker lain, maka ia akan berusaha keras mensupport rekannya tersebut.

Atribut kunci:
work rate, stamina, shooting, tackling, kecepatan.
contoh : dirk Kyut , dll

5.Complete forward
Terkadang sebuah tim bisa sangat beruntung saat mendapatkan seorang penyerang yang lengkap; pemain bertubuh tinggi, tangguh saat di udara, cepat, brilian saat membawa bola, dan sekaligus pencetak gol handal. Complete forward yang serba bisa tak canggung saat diminta menjadi striker tunggal ataupun dipasangkan dengan penyerang lain. Ia bisa bermain membelakangi gawang lawan (back-to-goal) ataupun mencoba ‘menempel’ bek terakhir lawan guna menyongsong umpan terobosan. Intinya, dengan memberinya role ‘complete forward’ berarti memberinya ijin untuk melakukan apapun yang dirasanya perlu untuk membantu lini tengah, mencetak gol ataupun memberi assist kepada rekannya.

Atribut kunci:
kekuatan tubuh, stamina, ketenangan, shooting, gerakan tanpa bola, kecepatan, pengaruh pada tim,sentuhan pertama, pengambilan keputusan, kreativitas, technique, dribbling, jumping, heading, anticipation
contoh : didier Drogba, nicolas anelka , fred , rooney , dll

6.Advanced forward
Penyerang jenis ini biasanya sering berdiri sejajar dengan bek lawan terakhir demi mengharapkan umpan terobosan dari rekannya, baik dari gelandang maupun dari partner strikernya. Oleh karena itu ia bisa terisolasi di depan jika tidak dibantu oleh rekan gelandang menyerang atau duetnya sesama penyerang. Advanced forward biasanya cepat, lumayan bagus dalam skil teknik, dan yang pastinya sangat tajam dalam mencetak gol. Advanced forward bisa dibilang “poacher” yang mempunyai skil lebih, ia bisa mundur sedikit jika dibutuhkan untuk memberi tekanan pada centre back lawan ataupun untuk menerima umpan. Advanced forward diplot untuk menjadi titik fokus bagi rekannya saat menyerang dan diharapkan bisa menjadi top skor bagi timnya. Oleh karena itu ia harus bisa diandalkan dan dapat menangani tekanan dengan baik.

Atribut kunci:
ketenangan, tembakan,  gerakan tanpa bola, kecepatan, pengaruh pada tim, sentuhan pertama, pengambilan keputusan, kreativitas, technique, dan dribbling.

contoh : Fernando torres, Lukaku , welbeck , mbaye niang ,samuel armenteros, dll

7.  Trequartista
Seperti versi amc-nya, Trequartista di posisi forward akan banyak bergerak guna menciptakan ruang yang bisa dimanfaatkan rekan-rekannya. Formasi 4-6-0 dari as roma misalnya mungkin lebih tepat disebut 4-5-1 dengan francesco totti bermain sebagai seorang trequartista. Trequartista di posisi forward sekilas hampir sama dengan seorang ‘inside forward’, tetapi bedanya seorang trequartista lebih memprioritaskan bagaimana menciptakan peluang dan baru mencetak gol ketika peluang itu datang. Sementara bagi seorang inside forward adalah kebalikannya.

Atribut kunci:
creativity, gerakan tanpa bola, passing, technique, pengaruh pada tim, sentuhan pertama, , antisipasi, pengambilan keputusan, dribbling, dan kerjasama tim
contoh : Diego , Wesley Sneijder , Kaka , Kovacic , Isco , Muller ,Ozil dll.

Tuesday, May 5, 2009

Definisi Pengertian Agen Pemain Sepak Bola

3 comments :
Mengenal Definisi Pengertian Agen Pemain Sepak Bola Biasanya, akan banyak klub yang mengajukan penawaran, negosiasi hingga sampai penawaran kontrak untuk si pemain dan penandatanganan kontrak.

Agen Pemain Sepak Bola, dalam hal ini bertindak sebagai tangan ketiga, atau calo. Jumlah pendapatan yang diterima agen pemain akan disepakati dan dicatat secara resmi untuk diberikan kepada Asosiasi Sepakbola yang terlibat dalam proses transfer tersebut.



Namun sejatinya ada lika-liku dan mekanisme transfer yang cukup kompleks sebelum pada akhirnya pemain yang dibidik pindah klub dan tanda tangan kontrak.

Proses Terjadinya Transfer Sepak Bola oleh Agen Pemain Sepak Bola

Klub yang berminat harus mengajukan penawaran tertulis kepada klub yang memiliki pemain incaran mereka. Di sini, klub pemilik pemain bisa langsung menolak dan mengakhiri negosiasi.

Tapi, kedua pihak akan terus melanjutkan negosiasi bila penawaran tertulis klub peminat mendapat respon, hingga sampai pada pembahasan nilai transfer.

Kedua klub juga bisa menghubungi agen pemain sepak bola untuk menjadi wakil mereka dan menanyakan status pemain yang diincar. Agen juga bisa berbicara dengan klub untuk memutuskan pertimbangan alasan terbaik untuk pemain pergi. Agen juga akan diberikan kesempatan kepada pemain berbicara dengan klub dan mendapatkan bagian dari nilai transfer yang disepakati nantinya.

Di sini, agen langsung menghubungi nomor kontak yang mereka miliki dengan berbicara kepada manajer atau pemandu bakat dari klub. Di musim panas, terutama mengenai pemain yang tak lagi terikat kontrak, agen memiliki lebih banyak waktu untuk menghubungi klub dan menanyakan masa depan yang dimiliki kliennya.

Agen juga bisa mencari tahu pemain seperti apa yang diinginkan klub, dan mereka boleh menghubungi manajer ataupun pencari bakat klub. Jika ada pemain yang sesuai dengan keinginan mereka, maka tawaran tertulis bisa diajukan.

Perlu diketahui, nilai transfer yang sudah disepakati tidak mengindikasikan pemain bisa langsung bergabung ke tim lainnya. Soalnya, masih ada kesepakatan personal yang harus disepakati antara klub dan pemain.

Di sini, agen pemain kembali memegang peran penting untuk menuntaskan kesepakatan. Bertindak sebagai wakil dari pemain, agen akan meminta kesepakatan terbaik yang bisa didapatkan untuk kliennya dan hal ini bisa memakan sedikit waktu.

Yang dipertimbangkan dalam penentuan kesepakatan personal antara lain masalah finansial, jumlah bermain dan lama kontrak, juga kemungkinan bonus yang didapat. Di sini kemampuan negosiasi menjadi andalan, dan tetap dengan sikap kompromi kedua pihak.

Masalah lain yang juga harus dipertimbangkan adalah penyesuaian nilai gaji dan fee transfer. Penyesuaian nilai gaji berarti ada kesepakatan yang menentukan peningkatan nilai pendapatan pemain di setiap periode. Sementara fee transfer lebih kepada jumlah yang didapat pemain apabila bersedia pindah ke klub lain.

Banyak sekali yang harus disepakatai sebelum penandatanganan kontrak, terutama masalah bonus dan penggunaan citra pemain.

Untuk bonus, bisa dibagi menjadi beberapa bagian, seperti bonus loyalitas, bonus penampilan bermain dan bonus lainnya, seperti bonus apabila tim bisa menjadi juara di turnamen tertentu.

Biasanya, untuk pemain yang baru melakoni debutnya bersama tim senior, klausul kontrak menyebutkan adanya bonus debut tim utama. Kontrak juga biasanya kerap diperbarui, terutama bila pemain tersebut tampil bagus.

Sementara mengenai hak pencitraan pemain (Image rights), hal ini terbilang sangat penting. Soalnya, kesepakatan ini memastikan bahwa pemain memiliki hak untuk mengendalikan sisi komersial dan eksploitasi dirinya di publik atau media.

Agen bisa membantu pemain menentukan pencitraan seperti apa yang diinginkan dan pihak klub bisa membuat kesepakatan pemain bisa mempertahankan hak pencitraan dirinya dan pihak klub membayarnya, tentunya untuk kepentingan komersial klub.

Pemain sejatinya menjadi subyek utama di sini. Karenanya, mereka memiliki kemampuan mendelegasikan keputusan yang diambil ke agen mereka.

Agen, nantinya akan menentukan apa yang terbaik untuk kliennya, sementara si pemain bisa berkonsentrasi pada permainan dan performanya.

Sejumlah agen biasanya memiliki sebuah paket yang bisa mewakili pemain, mulai dari negosiasi kontrak, kesempatan komersial hingga pelayanan manajemen.

Pada akhirnya, adalah pemain yang mengambil keputusan apakah bersedia pindah atau tidak, tentunya setelah si agen menjalin kesepakatan hingga tahap finalisasi dengan klub yang menginginkannya. Pemain juga harus menjalani tes medis untuk memastikan semua berjalan seperti harapan.

Dengan mengurusi banyak hal, pemain maupun klub memiliki kewajiban untuk membayar agen karena sudah memudahkan masalah transfer dengan pihak lain. Proses pembayaran fee agen akan dilakukan setelah semua kesepakatan tuntas dan pemain resmi pindah ke klub barunya.

Transfer pemain dinyatakan resmi terjadi apabila dokumen-dokumen transfer telah di-ACC oleh otoritas liga dan didaftarkan ke sistem yang melegalkan proses transfer itu sendiri.

Dokumen-dokumen di dalamnya termasuk dokumentasi transfer, kesepakatan finansial antara kedua klub, kontrak pemain, pendaftaran pemain, penjadwalan pembayaran bonus dan arsip apapun yang melibatkan kesepakatan dengan agen.

Wednesday, April 1, 2009

Definisi Pengertian Assist dalam Sepak Bola

6 comments :
Mengenal Definisi Pengertian Assist dalam Sepak Bola, Apa Itu Assist dalam istilah sepakbola? Assist sering disamakan dengan kata ‘umpan’.  Memberikan/mengumpan bola atau bola yang diberikan kepada si pencetak gol. Secara filosofis, Assist mengajarkan kepada manusia untuk saling berbagi dalam tujuan yang sama. Dalam sepakbola, 

Tim adalah segalanya. Tim yang kuat bukan karena skill individu pemain hebat semata, tapi  karena permainan kolektif bersama.



Dalam sepak bola, satu assist merupakan pemain yang memberikan kontribusi nyata dalam membantu untuk mencetak gol. Statistik untuk membantu yang dibuat oleh pemain dapat disimpan secara resmi oleh penyelenggara kompetisi, atau tidak resmi, misalnya, wartawan atau penyelenggara kompetisi sepak bola fantasi.

Merekam jalannya pemain yang memberikan assist bukan bagian dari Hukum resmi permainan dan kriteria untuk membantu akan diberikan dapat bervariasi. Rekaman assist itu hampir tidak terus sama sekali sampai akhir abad ke-20, meskipun laporan dari pertandingan biasanya digambarkan seorang pemain memiliki "membuat" satu atau lebih tujuan. Sejak 1990-an, beberapa liga telah menyimpan catatan resmi dari assist dan penghargaan berdasarkan pada mereka.

Paling umum, sebuah assist dikreditkan ke pemain untuk melewati atau melintasi bola ke pencetak gol terbanyak. Hal ini juga dapat diberikan kepada pemain yang ditembak rebound (off bek, kiper atau tiang gawang) ke rekan satu tim yang mencetak gol ke gawang lawan.

Dalam Blog ini saya berniat memberikan assist kepada anda, dengan maksud agar anda bisa mengumpan balik (berkomentar, menyapa  dan sebagainya) untuk kemudian saya umpan ke pembaca lainnya atau mencetak gol.

Wednesday, March 4, 2009

Mengenal Definisi Agregat dalam Sepak Bola

1 comment :
Mengenal Definisi Agregat dalam Sepak Bola, Secara Sederhana Pengertian Agregat dalam Pertandingan Sepak Bola adalah Selisih Bola Yang di Menangkan oleh Tim Sepak Bola Berdasarkan Jumlah Gol. 

Peraturan gol tandang adalah suatu aturan khusus dalam turnamen sepak bola sistem gugur. Aturan ini berlaku jika terjadi seri pada gabungan hasil 2 pertandingan kandang dan tandang (gabungan hasil ini disebut agregat). Dalam keadaan ini tim yang maju ke babak berikutnya adalah tim yang lebih banyak mencetak gol di kandang lawan (tandang).

Agregat dalam sepak bola artinya akumulasi skor leg 1 dan 2. Semisal, babak perempat final dan semifinal dilakukan dalam 2 pertandingan -kandang dan tandang- dimana agregat gol menentukan pemenangnya. Jika agregat gol tidak dapat menentukan pemenangnya, aturan gol tandang digunakan. Jika masih seimbang, pertandingan dilanjutkan dengan perpanjangan waktu, dimana aturan gol tandang tetap berlaku. Jika masih seimbang, pertandingan dilanjutkan ke adu penalti.

Misal: Leg 1: Muenchen menang 2-1, lalu Madrid menang dengan skor yang sama.  Kenyataannya, agregatnya sama dan gol tandang pun seimbang, makanya dilanjutkan lagi lewat adu penalti.



Jumlah skor setelah bertanding antar kandang dan tandang, misalnya pada leg-1 Chelsea menang 1-0 atas Barcelona. Dan padaa leg ke-2 Chelsea kalah 3-0, berarti agregat dari pertandingan tersebut adalah 1-3 untuk kemenangan Barca.

Bagaimana asal-usul istilah agregat yang berkonotasi ‘totalitas’ ini muncul dan kemudian merasuk ke dalam dunia sepak bola?

Kata agregat dapat dijabarkan dari bentuk bahasa Latin grex yang berarti ‘sekumpulan, sekawanan’. Berpijak dari akar kata ini, kita kemudian mendapatkan beberapa makna dari aggregate. Mulanya kata ini menyeruak terutama dalam bidang konstruksi di lingkungan penutur bahasa Inggris mengacu pada bahan-bahan mineral tidak bergerak, misalnya pasir, debu, batu, kerikil, pecahan batu yang bercampur semen, kapur, atau bahan aspal untuk mengikat campuran itu menjadi seperti beton. Dalam perkembangannya, penggunaan kata atau istilah ini mengalami perluasan.

Ketika kita menghimpun benda atau sesuatu yang terpisah-pisah menjadi satu kesatuan, kita seakan menyusun sebuah gundukan atau tumpukan, di mana ujung tumpukan berasosiasi dengan pencapaian. Proses pengumpulan inilah yang disebut agregat.

Dari sinilah kemudian ranah sepak bola mengadopsi istilah ini ketika masing-masing tim mendapatkan home advantage untuk menggelar pertandingan. Agregat sendiri mempunyai arti Penggabungan 2 hasil pertandingan kandang & lawan, Tim yang dinyatakan maju ke babak berikutnya adalah Tim yang lebih banyak mencetak gol di kandang lawan.

Bila masih bingung kita pakai ilustrasi timnas kita INDONESIA

Leg I Stadion Santiago Bernabeu
SPANYOL 1-0 INDONESIA

Leg II Stadion GBK
INDONESIA 2-1 SPANYOL
Agregat 2-2.

Dalam hal ini Spanyol dinyatakan lolos ke babak berikutnya meskipun ketika bermain di kandang Indonesia, Spanyol mengalami kekalahan. Hal ini terjadi karna Spanyol sukses mengamankan gawang mereka dari kebobolan sewaktu bermain di kandang sendiri dengan hasil 1-0, dan Spanyol juga mampu mencuri 1 gol di kandang Indonesia.

Lalu, bagaimana dengan nasib Indonesia? yah mau gimana lagi? kan cuma contoh. (berharap Indonesia masuk world cup) Dalam contoh ini Indonesia dianggap kalah karna tidak mampu mencetak gol dikandang Spanyol, dan sebaliknya, Spanyol malah mampu mencuri gol di kandang Indonesia.

Lalu bagaimana jika di Santiago Bernebeu atau di Leg Pertama Indonesia bermain imbang 2-2, sedangkan di Jakarta juga Bermain imbang 7-7. Jawabanya ya tetap Spanyol yang lolos karna mencetak gol tandang lebih banyak dari Indonesia. Lalu, ketika laga Tandang & Kandang, kok pernah juga ada adu Penalti, nah itu bagaimana coba?

Hal itu terjadi karena kedua Tim sama-sama mencetak gol yang berimbang pada ke dua laga. Contohnya, Indonesia dan Spanyol bermain imbang 1-1 di Stadion GBK, dan bermain imbang 1-1 lagi di Stadion Santiago Bernabeu 

Seandainya, kemaren Indonesia menang 0-1 di Stadion , tetapi kalah 1-0 di Stadion GBK, tapi kok juga dilakukan adu Penalti? Iya, sama saja, kan Spanyol hanya mampu mencetak 1 gol ke gawang Indonesia, dan Indonesia pun juga hanya mampu mencetak 1 gol ke gawang Spanyol.

Nah biar lebih paham lagi, begini kesimpulanya bila Sebuah Tim bermain menggunakan Sistem agregat.  "Sebuah Tim tidak akan berarti apa-apa bila lebih banyak kebobolan di kandang sendiri, meskipun mereka juga mampu mencetak gol di kandang sendiri, tetapi tidak mampu mencuri gol di kandang lawan, tetapi sebaliknya, Sebuah Tim akan lolos jika jumlah gol tandang mereka lebih banyak dari jumlah kebobolan mereka di kandang sendiri. Jadi Sudah Tahu Kan Pengertian Agregat dalam Sepak Bola?

Friday, February 20, 2009

Strategi Pelatih Sepak Bola Jurden Klopp

No comments :
Strategi Pelatih Sepak Bola Jurden Klopp untuk Klub Jerman Borussia Dortmund dalam Attacking third Sepak Bola. Saat Napoleon Bonaparte memimpin sekitar 650.000 pasukan Prancis dan sekutunya untuk melakukan invasi ke Rusia pada akhir tahun 1812, yang ada di dalam kepalanya hanyalah kemenangan, untuk kemudian memaksa Kaisar Alexander I, pemimpin Rusia pada saat itu,  tetap mengikuti sistem kontinental yang diterapkannya dan menggagalkan invansi yang akan dilakukan Rusia ke Polandia.

Karena ambisinya, Napoleon tidak sempat memikirkan banyaknya bekal yang harus dibawa, apa saja yang akan mereka jumpai selama perjalanan, dan alam seperti apa yang akan mereka hadapi saat sampai di Rusia. Tidak ada antisipasi sedikitpun terhadap masalah-masalah yang seharusnya dianggap penting dalam sebuah perjalan yang begitu jauh.

Saat itulah kelaparan menyerang mereka, nyamuk ganas datang menyebarkan penyakit, dan dingin pelan-pelan membunuh mereka.

Mengetahui keadaan tersebut, Machail Kutuzovsky, jendral perang Rusia, memiliki ide cemerlang untuk mengalahkan pasukan Napoleon. Kutuzovsky terus menarik mundur pasukannya. Kota-kota di pinggiran Rusia mereka hancurkan sendiri. Mereka  memaksa pasukan Napoleon terus berjalan dan melawan hawa dingin yang mengerikan.

Pada akhirnya Moskwa menjadi saksi bisu kemenangan Rusia. Alam membantu Rusia membunuh sekitar 380.000 pasukan Napoleon, 100.000 pasukan berhasil ditawan, dan sisanya pulang dengan rasa malu bersama sang Jendral, Napoleon Bonarpate.

Seperti Napoleon, Arsene Wenger datang ke Signal Iduna Park, markas Borussia Dortmund, untuk menang. Wenger ingin menang dengan cara mereka biasanya. Tidak ada cara khusus yang akan mereka gunakan untuk mengalahkan Dortmund. Kepercayaan diri Wenger juga membuatnya tak perlu repot-repot memikirkan cara apa yang akan digunakan Dortmund untuk memberikan perlawanan.

Tidak seperti Arsene Wenger yang penuh percaya diri, Jurgen Klopp tahu bahwa untuk mengalahkan Arsenal, dia harus menjadi bagian dari Arsenal: mempelajari cara mereka bermain dan mencari kelemahan yang mereka miliki. Setelah mengetahui kelemahan-kelemahan yang dimiliki Arsenal, secerdik Jendral Machail Kutuzovsky, Klopp kemudian menyiapkan berbagai macam perangkap untuk mengalahkan pasukan “meriam London”.

Setelah baku hantam dan baku tembak selama 90 menit di Signal Iduna Park, Klopp dan pasukannya berhasil memenangkan pertandingan. Dortmund menang 2-0. Salah seorang pendukung Dortmund mengangkat tinggi poster Mesut Oezil dengan tulisan “Sorry Nemo!!” Oezil berjalan lesu keluar lapangan. Pun demikian dengan Arsene Wenger, sang Napoleon.

“Kami mengalami malam yang buruk, selamat buat Dortmund karena mereka memang tampil lebih baik. Tapi penampilan kita pada malam hari ini memang begitu buruk,” kata Wenger setelah pertandingan.

Lalu bagaimana cara kerja perangkap Klopp pada pertandingan tersebut?

Formasi 4-4-2



Secara mengejutkan, Dortmund bermain dengan formasi 4-4-2, sebuah formasi yang sedikit asing bagi mereka. Ciro Immobile dan Pierre-Emerick Aubameyang menjadi tumpuan di lini depan. Sven Bender, Sebastian Kehl, Kevin Grosskreutz, dan Henrikh Mkhitaryan berdiri sejajar di lini tengah. Sementara Subotic, Sokratis, Schmelzer, dan Durm membuat garis tinggi di lini pertahanan.

Tujuan utama Klopp menggunakan formasi ini adalah untuk mempersempit ruang di daerah pertahanan mereka. Dortmund ingin memimalisir kemampuan Oezil dan Ramsey dalam memanfaatkan ruang. Selain itu, dengan jarak antar lini yang lebih rapat, Dortmund tentu lebih mudah dalam melakukan pressing terhadap pemain-pemain Arsenal.

Setelah pertandingan dimulai, seperti “pressing machine” pemain-pemain Dortmund terus menekan pemain Arsenal. Pemain-pemain Dortmund terus berlari mengejar bola – secara kolektif jarak tempuh pemain-pemain Dortmund 11 km di atas pemain-pemain Arsenal. Akibatnya pemain-pemain Arsenal sering kehilangan bola dan salah dalam melakukan umpan. Meskipun berhasil unggul dalam penguasaan bola, pressing yang dilakukan Dortmund membuat Arsenal lebih sibuk memainkan bola di daerahnya sendiri.

Dari 373 umpan sukses yang dilakukan Arsenal pada pertandingan tersebut. Hanya 69 umpan yang terjadi di area attacking third. Sedangkan dari 294 umpan sukses yang dilakukan pemain-pemain Dortmund pada pertandingan tersebut, 96 di antaranya mengarah ke attacking third, lebih banyak dari yang dilakukan pemain-pemain Arsenal.

Seperti memberikan suntikan rabies terhadap anjing liar, keberhasilan pasukan Jurgen Klopp meminimalisir pergerakan Arsenal di wilayah attacking third berhasil membuat Arsenal miskin peluang pada pertandingan tersebut. Arsenal hanya berhasil melakukan lima kali tembakan ke arah gawang, dan hanya satu yang mengarah tepat sasaran.

Perlu diketahui, Dortmund melakukan 22 tembakan ke arah gawang pada pertandingan tersebut, 7 di antaranya tepat sasaran.

Selanjutnya, Arsenal yang sudah terlihat jinak tentu mudah untuk dijebak bukan?

Kecepatan Immobile dan Aubameyang

Meragukan kemampuan Mikel Arteta dalam melakukan distribusi bola adalah sebuah kesalahan. Tetapi meragukan kemampuan Arteta sebagai seorang holding midfielder bisa dibenarkan.

Bukan sebuah rahasia umum jika tugas utama seorang holding midfieder bukan hanya untuk mendistribusikan bola. Seorang holding midfielder juga harus mampu menjadi pelindung utama lini belakang dari teror yang dilakukan lawan. Peran holding midfielder dalam bertahan itulah yang membuat Arteta memang layak untuk diragukan. Pada pertandingan tersebut Arteta hanya berhasil melakukan dua kali intercept dan dua kali tekel. Jika melihat banyaknya peluang yang berhasil diciptakan pemain-pemain Dortmund, apa yang dilakukan Arteta tersebut tentu saja sangat mengecewakan.

Mengetahui bahwa duet Immobile dan Aubameyang begitu cepat, dan mengetahui bahwa Arteta tidak begitu mahir dalam melindungi pertahanan,  lini belakang Arsenal tidak mempunyai pilihan selain bertahan lebih dalam. Mereka terpaksa menciptakan ruang kosong di depan daerah pertahanan mereka. Meskipun cara tersebut berhasil membantu Arsenal mengurangi tingkat bahaya dari gempuran yang dilakukan pemain-pemain Dortmund, ruang kosong itulah yang sebenarnya diincar Dortmund untuk memaksimalkan kecepatan yang dimiliki Aubameyang dan Immobile. Bagi para pemain yang mengandalkan kecepatan, ruang kosong menyerupai harta karun bagi seorang bajak laut.

Dortmund adalah salah satu tim terbaik dalam melakukan transisi dari bertahan ke menyerang. Pada pertandingan tersebut, Aubameyang dan Immobile menjadi pusat dari transisi tersebut. Saat peluang untuk melakukan serangan datang. Keduanya akan berlari atau menggiring bola secepat mungkin ke arah gawang Arsenal. Kedua gol yang dicetak Dortmund pada pertandingan tersebut tercipta melalui proses yang nyaris serupa: serangan balik, ruang kosong, dan berlari secepat mungkin untuk mengubah keadaan.

Dari proses gol kedua Dortmund yang dicetak oleh Aubameyang, Anda dapat melihat Mikel Arteta hanya berlari-lari kecil saat Aubameyang berlari dengan kecepatan penuhnya.