Wednesday, March 4, 2009

Mengenal Definisi Agregat dalam Sepak Bola

1 comment :
Mengenal Definisi Agregat dalam Sepak Bola, Secara Sederhana Pengertian Agregat dalam Pertandingan Sepak Bola adalah Selisih Bola Yang di Menangkan oleh Tim Sepak Bola Berdasarkan Jumlah Gol. 

Peraturan gol tandang adalah suatu aturan khusus dalam turnamen sepak bola sistem gugur. Aturan ini berlaku jika terjadi seri pada gabungan hasil 2 pertandingan kandang dan tandang (gabungan hasil ini disebut agregat). Dalam keadaan ini tim yang maju ke babak berikutnya adalah tim yang lebih banyak mencetak gol di kandang lawan (tandang).

Agregat dalam sepak bola artinya akumulasi skor leg 1 dan 2. Semisal, babak perempat final dan semifinal dilakukan dalam 2 pertandingan -kandang dan tandang- dimana agregat gol menentukan pemenangnya. Jika agregat gol tidak dapat menentukan pemenangnya, aturan gol tandang digunakan. Jika masih seimbang, pertandingan dilanjutkan dengan perpanjangan waktu, dimana aturan gol tandang tetap berlaku. Jika masih seimbang, pertandingan dilanjutkan ke adu penalti.

Misal: Leg 1: Muenchen menang 2-1, lalu Madrid menang dengan skor yang sama.  Kenyataannya, agregatnya sama dan gol tandang pun seimbang, makanya dilanjutkan lagi lewat adu penalti.



Jumlah skor setelah bertanding antar kandang dan tandang, misalnya pada leg-1 Chelsea menang 1-0 atas Barcelona. Dan padaa leg ke-2 Chelsea kalah 3-0, berarti agregat dari pertandingan tersebut adalah 1-3 untuk kemenangan Barca.

Bagaimana asal-usul istilah agregat yang berkonotasi ‘totalitas’ ini muncul dan kemudian merasuk ke dalam dunia sepak bola?

Kata agregat dapat dijabarkan dari bentuk bahasa Latin grex yang berarti ‘sekumpulan, sekawanan’. Berpijak dari akar kata ini, kita kemudian mendapatkan beberapa makna dari aggregate. Mulanya kata ini menyeruak terutama dalam bidang konstruksi di lingkungan penutur bahasa Inggris mengacu pada bahan-bahan mineral tidak bergerak, misalnya pasir, debu, batu, kerikil, pecahan batu yang bercampur semen, kapur, atau bahan aspal untuk mengikat campuran itu menjadi seperti beton. Dalam perkembangannya, penggunaan kata atau istilah ini mengalami perluasan.

Ketika kita menghimpun benda atau sesuatu yang terpisah-pisah menjadi satu kesatuan, kita seakan menyusun sebuah gundukan atau tumpukan, di mana ujung tumpukan berasosiasi dengan pencapaian. Proses pengumpulan inilah yang disebut agregat.

Dari sinilah kemudian ranah sepak bola mengadopsi istilah ini ketika masing-masing tim mendapatkan home advantage untuk menggelar pertandingan. Agregat sendiri mempunyai arti Penggabungan 2 hasil pertandingan kandang & lawan, Tim yang dinyatakan maju ke babak berikutnya adalah Tim yang lebih banyak mencetak gol di kandang lawan.

Bila masih bingung kita pakai ilustrasi timnas kita INDONESIA

Leg I Stadion Santiago Bernabeu
SPANYOL 1-0 INDONESIA

Leg II Stadion GBK
INDONESIA 2-1 SPANYOL
Agregat 2-2.

Dalam hal ini Spanyol dinyatakan lolos ke babak berikutnya meskipun ketika bermain di kandang Indonesia, Spanyol mengalami kekalahan. Hal ini terjadi karna Spanyol sukses mengamankan gawang mereka dari kebobolan sewaktu bermain di kandang sendiri dengan hasil 1-0, dan Spanyol juga mampu mencuri 1 gol di kandang Indonesia.

Lalu, bagaimana dengan nasib Indonesia? yah mau gimana lagi? kan cuma contoh. (berharap Indonesia masuk world cup) Dalam contoh ini Indonesia dianggap kalah karna tidak mampu mencetak gol dikandang Spanyol, dan sebaliknya, Spanyol malah mampu mencuri gol di kandang Indonesia.

Lalu bagaimana jika di Santiago Bernebeu atau di Leg Pertama Indonesia bermain imbang 2-2, sedangkan di Jakarta juga Bermain imbang 7-7. Jawabanya ya tetap Spanyol yang lolos karna mencetak gol tandang lebih banyak dari Indonesia. Lalu, ketika laga Tandang & Kandang, kok pernah juga ada adu Penalti, nah itu bagaimana coba?

Hal itu terjadi karena kedua Tim sama-sama mencetak gol yang berimbang pada ke dua laga. Contohnya, Indonesia dan Spanyol bermain imbang 1-1 di Stadion GBK, dan bermain imbang 1-1 lagi di Stadion Santiago Bernabeu 

Seandainya, kemaren Indonesia menang 0-1 di Stadion , tetapi kalah 1-0 di Stadion GBK, tapi kok juga dilakukan adu Penalti? Iya, sama saja, kan Spanyol hanya mampu mencetak 1 gol ke gawang Indonesia, dan Indonesia pun juga hanya mampu mencetak 1 gol ke gawang Spanyol.

Nah biar lebih paham lagi, begini kesimpulanya bila Sebuah Tim bermain menggunakan Sistem agregat.  "Sebuah Tim tidak akan berarti apa-apa bila lebih banyak kebobolan di kandang sendiri, meskipun mereka juga mampu mencetak gol di kandang sendiri, tetapi tidak mampu mencuri gol di kandang lawan, tetapi sebaliknya, Sebuah Tim akan lolos jika jumlah gol tandang mereka lebih banyak dari jumlah kebobolan mereka di kandang sendiri. Jadi Sudah Tahu Kan Pengertian Agregat dalam Sepak Bola?